Sore kemarin saat terhenti di traficlight seorang pengemis mengetuk jendela mobil dan seperti biasa uang sekadarnya berpindah dariku ke dia. Dyka yang duduk di sebelahku tiba2 bertanya
“ Mak , .. orang itu mengemis uangnya buat apa ya ?.”
“ Mungkin buat beli makanan .. “ jawabku asal2an, mana kutahu uangnya buat apa ..
“ Mak , .. kalau ada orang yg miskin dia punya istri dan anak trus butuh makanan .. trus dia nggak punya duit trus dia mencuri buat beli makanan boleh nggak ?.” tanyanya lagi
“ Ya nggak boleh, mencuri kan perbuatan dosa. Lebih baik nyari pekerjaan apa aja kek buat menghasilkan uang dan bisa buat beli makanan .” lama dia terdiam kupikir jawabanku cukup memuaskannya ..
“ Hmm mencuri itu perbuatan dosa kan .. haram dilakukan ya Mak …”
“ Jadi .. kalau membeli makanan dari uang hasil curian berarti makanan yang dia makan HARAM kan Mak. Kan asal uang buat beli makanan itu dr perbuatan HARAM jd walau makanan itu halal dimakan tapi jadinya tetap HARAM kan Mak ?.”
“ Kata guruku [dia bersekolah di yayasan Islam] kalau kita makan makanan yang HARAM ibaratnya kita makan BANGKAI .. Atau misal buat beli pakaian berarti tubuh ini dipakaiin bangkai … iihh menjijikkan .”
Tertegun aku mendengar opini anakku yg tidak biasa untuk anak seumurannya. Tapi dalam hati kecil aku mengucap syukur dia berpikiran seperti itu.
Jadi kelak saat dia dewasa, aku bisa berharap dia pasti akan mencari nafkah dengan benar hingga menghasil uang yang HALAL dan bisa memberi makan anak istrinya makanan2 yg HALAL. Karena segala sesuatu yg kita makan akan menjadi darah dan daging .. apa jadinya kita makan makanan tak halal yg di ibaratkan BANGKAI .. fuiiihhh nggak kebayang dech.
Dan malam ini saat menonton berita di TV yg dari chanel satu ke chanel lain isinya melulu soal KORUPSI dari proyek Hambalang lah .. proyek2 di DPR lah .. bla bla dan bla bla.
Aku makin terpekur ingat belum lama ini dibohongi orang yang diberi KEPERCAYAAN penuh untuk mengelola usaha yg dimodali oleh suami. Campur aduk jadi satu rasa KECEWA .. MARAH .. dan HERAN kok tega dia melakukan kecurangan pada kami.
Apalagi sepertinya dia tidak juga merasa bersalah atas perbuatan “ NAKAL ”nya itu dan malah merasa dianiaya, difitnah , dipojokkan oleh karyawan lain padahal bukti jelas terpampang di depan mata tak bisa ditutupi lagi. Masih beruntung dia tak kami laporkan polisi demi istri dan anaknya.
Aahh … Andai saja mereka2 para koruptor itu berpikir simple seperti anakku, ..
Uang untuk beli makanan dr hasil KORUPSI itu HARAM. Dan makan makanan haram itu bagaikan makan BANGKAI. Pasti tak akan ada korupsi di Indonesia ini yach.
Siapa juga yang mau makan BANGKAI ? .. apalagi bangkai TIKUS … ß ini mah lambang koruptor yak